Seminar Nasional Fisika

Seminar Nasional Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar.

Seminar Nasional Fisika

Seminar Nasional Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

Penarikan Mahasiswa PPL

Kegiatan Penarikan Mahasiswa PPL FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar di SMAN 1 Polut Kabupaten Takalar

KKN-PPM Universitas Muhammadiyah Makassar

Foto Bersama Peserta Kegiatan KKN-PPM Universitas Muhammadiyah Makassar di Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep

Kegiatan Momentum Fisika Unismuh

Foto Wawancara dengan Stasiun Televisi TVRI Sulawesi Selatan Tentang Pelaksanaan Kegiatan Momentum Fisika Unismuh

Minggu, 19 Oktober 2014

Seminar Nasional Fisika PIF UNY 2014

 Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Oleh Himpunan Mahasiswa Fisika bekerja sama dengan Jurusan Pendidikan Fisika dengan tema "Konseptualisasi Substansi Fisika dan Pendidikan Fisika dalam menghadapi ASEAN Community 2015".
Sebagai Orang Fisika tentu sangat ingin berkontribusi dalam acara ini, dan Alhamdulillah diberi kesempatan untuk memberikan materi tentang penelitian saya yang membahas tentang media simulasi fisika untuk pembelajaran fisika di SMA. 
disamping pemateri paralel kegiatan ini juga menghadirkan pembicara utama yaitu:
Dr.Ir.Dadan Kusdiana, M.Sc. Direktur Jenderal Bioenergi dan Energi Terbarukan, Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia.
Prof.Dr.Zuhdan Kun Prasetyo. Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
Prof.Ir. Sardjono, Peneliti Utama Batan.


Rabu, 08 Oktober 2014

Media AlPha


 AlPhA dikembangkan untuk menunjang kegiatan pengem- bangan bahan ajar menggunakan template multimedia Flash yang disusun untuk mempermudah guru mengembangkan bahan ajar multimedianya. Guru akan dengan mudahnya menyusun paket-paket modul bahan ajar yang isinya berupa teks, gambar, suara, video, hingga animasi.  
Melalui AlPhA, guru dapat mengembangkan bahan ajarnya sendiri untuk digunakan dalam pembe- lajaran kelas maupun untuk didistribusikan melalui internet, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan banyak pihak tanpa terbatas tempat dan waktu. Dengan AlPhA ini, potensi dan kreativitas guru dalam menyusun bahan ajar akan tersalurkan dan berkembang. Kebutuhan akan bahan ajar yang menarik dan bervariasi juga dapat terpenuhi,karena guru secara mudah mengembangkannya sendiri secara menarik.
Secara teknis, AlPhA merupakan sebuah template penyusunan bahan ajar multimedia menggunakan teknologi Macromedia Flash©.
Guru yang memiliki sejumlah materi bahan ajar dari berbagai sumber dan berbagai bentuk seperti teks, gambar, suara, dan video, bisa menyusunnya ke dalam template ini untuk kemudian menghasilkan modul-modul bahan ajar multimedia berupa file SWF. Modul-modul ini dapat digunakan untuk berbagai kepentingan secara fleksibel (offline dan online) dan meluas.



KKN-PPM di Balocci Kabupaten Pangkep




Alhamdulillah Tahun ini mendapat kepercayaan dari Dikti Untuk melaksanakan Program KKN-PPM Angkatan I di Unismuh Makassar. Sebagai Ketua Dosen Pendamping Lapangan sangat bangga dan senang bisa melakukan ini semua. 
kegiatan KKN-PPM ini mengambil program " peningkatan SDM Guru-guru sekolah dasar melalui Implementasi Pembuatan Bahan Ajar Multimedia dengan menggunakan Program Alpha di Kabupaten Pangkep tepatnya di kecamatan Balocci. Ada tiga sekolah dasar yang menjadi tempat untuk membantu guru-guru membuat bahan Ajar.
Antusiasme Mahasiswa yang terlibat sangat tinggi bahkan rela saling belajar dan berbagi tiap malam di posko. sepintas memang Program Alpha ini boleh dikatakan kadang mudah, kadang sukar itulah kata-kata guru yang sudah mengenali program itu. seiring berjalannya waktu tak terasa guru-guru sudah mulai mampu menyelesaikan bahan ajarnya dengan baik. bahkan di sesi terakhir dalam perpisahan banyak yang meminta untuk dilanjutkan. terima kasih kepada guru-guru yang terlibat semoga ilmu ini dapat bermanfaat untuk kita semua amin. salam KKN-PPM







Rabu, 25 Juni 2014

Konsep Baru Crap Nebula

Nebula Kepiting atau sering disebut juga Crab Nebula adalah salah satu sisa-sisa ledakan bintang (supernova) yang paling menarik perhatian para astronom. Supernova yang membentuk kabut indah itu ditemukan tahun 1968. Namun, baru-baru ini para peneliti menyadari bahwa supernova itu memancarkan sinar gama jauh lebih besar daripada yang dapat dijelaskan oleh model ilmiah saat ini.

Para pengamat bintang yang menggunakan rangkaian teleskop VERITAS di Observatorium Whipple, Arizona, AS, telah mendeteksi bahwa bintang pulsar neutron muda di pusatnya memiliki energi lebih dari 100 miliar elektron volt (100 GeV). Demikian ditulis tim internasional dalam paper yang dipublikasikan jurnal Science, 7 Oktober 2011.

“Temuan ini memunculkan pandangan baru mengenai bagaimana mekanisme pancaran sinar gama terbentuk,” ujar Nepomuk Otte, salah satu peneliti dari Universitas California, Santa Cruz.

Para ilmuwan sejak lama meyakini bahwa emisi pulsar dimunculkan oleh daya elektromagnetik yang terbentuk ketika sebuah medan magnet bintang yang berputar cepat menggerakkan partikel-partikel bermuatan sehingga ikut berputar mendekati kecepatan cahaya. Perputaran itu menghasilkan radiasi dalam berbagai spektrum.

Meski begitu, detail mekanisme tersebut masih misterius, dan para peneliti menyatakan bahwa temuan terbaru saat ini makin membuat mereka tidak mengerti bagaimana proses tersebut berlangsung.

“Setelah mengamati Nebula Kepiting bertahun-tahun, kami mengira bisa memecahkan teka-teki bagaimana pancaran gama dihasilkan. Model yang kami buat memprediksi emisi spektrumnya sekitar 10 GeV,” kata David Williams, seorang ilmuwan fisika di Santa Cruz. “Namun, sungguh mengejutkan saat kami menemukan bahwa pancaran sinar gama itu memiliki energi di atas 100 GeV,” lanjutnya.

Adapun bintang pulsar Kepiting terbentuk dari inti bintang raksasa yang meledak dalam supernova yang spektakuler tahun 1054. Ia menjadi pusat dari Nebula Kepiting yang merupakan kabut-kabut indah di alam semesta. Bintang pulsar yang relatif muda itu berputar dengan kecepatan 30 kali per detik dan menghasilkan medan magnet yang memancarkan radiasi.

Sumber terpercaya

Cerita Mekanika Kuantum


Turun di jalan, saya jalan buru-buru ke kampus soalnya saya pikir saya sudah terlambat. Wah, hari itu photon-photon yang menabrak tubuh saya banyak sekali, sampai-sampai saya merasa kepanasan dan berkeringat.

Takut terlambat, saya memperkecil panjang gelombang(lamda) saya menjadi 6.7e-36 meter, biasanya panjang gelombang saya cuman 1 e-35 aja. Akibatnya energi kinetik(Ek) saya bertambah sebesar 2,3 e+19 eV. Saya pikir dengan lamda segini saya bisa sampai dan tidak terlambat.

Karena panjang gelombang saya pendek, jadi saya jalannya agak nunduk, trus pake topi lagi. Saya tidak sadar,tiba-tiba di depan saya ada tiang rambu dilarang parkir. Dalam interaksi antara kepala saya dengan tiang, berdasarkan pers Schrodinger saya punya peluang untuk menembus tiang sebesar (1 e-158) % dan peluang kepala saya mental sebesar (99.99…)% . Observasi menunjukan saya berada dalam keadaan kepala mental n nyut-nyutan(Apes deh saya). Kayanya memang susah untuk bisa menembus tiang karena peluangnya sangat kecil sekali, hampir tidak mungkin, cuman 1 e-158 %, ibaratnya dari nabrak tiang sampai 1e+158 kali bisa satu kali menembus tiang . Untung tidak ada yang lihat, malu juga kalo ada yang lihat, hehehe.

Terus ketemu mobil, yang peluang dia berada di belokan 99,999%. Namun sebenarnya, berdasarkan ketidakpastian Hesienberg, saya tidak bisa tahu pasti apakah dia benar-benar berada di belokan apa tidak. Terpaksa saya mengalah, mobil belok dulu baru saya lewat. Soalnya saya takut terhambur dan berinteraksi sebagai partikel dengan mobil yang panjang gelombangnya 100 kali lebih kecil. Saat peluang berada di belokan sangat kecil baru saya bisa menyebrang.

Pas sampai kampus, teman saya ada yang kasih tau kalau tidak ada kuliah soalnya dosennya tidak masuk. Wah, Saya ngomong “sial sial sial” dan timbul perasaan kesal yang tidak tau saya cara menjelaskannya dengan mekanika quantum, tau begini saya tidak usah ngurangin panjang gelombang saya tadi.

Sabun: Kotoran Yang Dipakai Buat Bersih-bersih

Keadaan yang serba kotor yang dijumpai dalam pembuatan sabun bertentangan sekali dengan penggunaannya sebagai pembersih yang tiada bandingnya untuk hampir segala hal setidaknya sejak duaribu tahun terakhir. pembuatannya tak pernah sulit, bahan-bahan dasarnya murah dan mudah di dapat, yaitu lemak dan abu kayu. kadang-kadang orang juga menggunakan kapur.
Kita dapat membuatnya dengan cara seperti yang dilakukan oleh orang romawi: batu kapur dipanaskan untuk menghasilkan kapur. kapur yang basah ditaburkan keatas abu kayu yang masih panas kemudian diaduk sampai rata. selanjutnya dengan sebuah sekop orang menyendok bubur kelabu yang dihasilkan kedalam sebuah bejana berisi air panas dan mendidihkannya dengan tambahan beberapa potong lemak domba selama beberapa jam. ketika lapisan buih berwarna cokelat kotor yang tebal terbentuk dipermukaannya, dan menjadi keras setelah dingin, mereka memotong-motong lapisan keras tadi, itulah sabun kita.
Saman sekarang, setiap sabun dibuat melalui reaksi antara lemak dengan bahan yang disebut alkali basa yang sangat kuat. sebagai ganti lemak kambing, sabun masa kini terbuat dari bermacam-macam lemak termasuk lemak daging sapi, dan anak domba, juga minyak kelapa, minyak biji kapas, dan minyak zaitun.alkali yang digunakan adalah bahan yang disebut Iye (soda api atau natrium hidroksida). kapur juga alkali yang mudah didapat, sedangkan abu kayu kadang-kadang masih dipakai meski hanya sedikit karena bahan ini mengandung kalium karbonat yang bersifat basa.
Karena dibuat melalui pencampuran sebuah senyawa organik dengan senyawa anorganik, molekul sabun mempunyai sebuah kaki organik yang senang bergandengan dengan bahan-bahan organik berminyak, dan sebuah kaki anorganik yang senang bergandengan dengan air. itu sebabnya sabun mempunyai kemampuan tiada banding dalam menarik kotoran berminyak dari tubuh atau pakaian ke dalam air.

Selasa, 24 Juni 2014

Teknologi IT untuk Penderita Tuna Netra

Di belahan dunia yang lain, teknologi untuk tuna netra terus berinovasi. Tahun 2009 lalu sejumlah ilmuwan di Washington menemukan instrumen terbaru bernama Brainport. Perangkat ini ditempatkan pada lidah layaknya seseorang mengulum permen lolipop. Alat ini akan mengambil informasi yang dikumpulkan oleh sebuah kamera digital yang terpasang pada sepasang kacamata, kemudian kacamata tersebut mengirimkan aliran elektroda yang tertangkap oleh Brainport.

Setelah itu, kamera menyampaikan informasi mengenai penampakan obyek cahaya yang ditangkap kamera ke unit terkecil cellphone, lalu unit ini akan mengubah informasi cahaya menjadi bentuk ransangan elektrik. Cara kerja alat ini bisa dibilang menggantikan cara kerja retina pada mata.

Di Virginia, beberapa mahasiswa dari Virginia Tech menciptakan kendaraan khusus untuk tuna netra berjenis dirt buggy yang dilengkapi dengan peralatan array laser pendeteksi, sebuah interface perintah suara dan beberapa sistem lainnya yang merespon pengemudi mengenai apapun yang tampak disekilingnya.

Sebelumnya di tahun 2008, Spice Corp, salah satu perusahaan ponsel lokal di India meluncurkan Braille Phone pada acara Mobile World Congress 2008. Braille Phone merupakan ponsel yang dikembangkan dari People’s Phone khusus untuk penyandang tuna netra, sehingga tombol keypad-nya dibikin dengan huruf braille. Kabarnya ponsel itu adalah ponsel termurah di dunia dengan harga 20 USD (sekitar Rp 200.000).

Di Indonesia sendiri, salah satu institusi nonprofit yang bergerak dalam bidang pengembangan dan pendidikan tunanetra adalah Yayasan Mitra Netra. Yayasan ini menjembatani para tunanetra dengan dunia teknologi informasi. Beberapa teknologi yang telah mereka kembangkan adalah program konverter huruf Braille, kamus elektronik, buku audio, dan perpustakaan Braille online.

Untuk aplikasi Mitra Netra Braille Converter, berfungsi mengonversi file teks berformat Word ke dalam format Braille. Aplikasi ini menggunakan bahas Indonesia., sedangkan Aplikasi Mitra Netra Electronic Dictionary berbentuk CD. Kamus ini untuk diputar di talking computer yang dilengkapi dengan aplikasi screen reader.

Sebelumny, Arry Akhmad Arman, peneliti dan dosen di Fakultas Elektronika ITB telah mengembangkan aplikasi text to speech (TTS) berbasis bahasa Indonesia. Namanya IndoTTS. Akan tetapi aplikasinya masih basic yang baru bias membaca file HTML dan belum dilengkapi dengan kemapuan navigasi.

Selain itu, Mitra Netra juga mensosialisasikan digital talking book, teknologi yang juga telah dikampanyekan secara internasional. “Buku audio berbentuk CD ini kami sebut `buku bicara`,” kata Aria. Menurutnya, `buku bicara` seharusnya diputar dengan alat khusus, tapi harganya mahal, sekitar 400 USD. Untuk itu, supaya teknologi tersebut terjangkau oleh kaum tunanetra yang kebanyakan berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, Mitra Netra mengembangkannya dalam format yang bisa diputar dengan MP3 player biasa. `Buku bicara` didistribusikan ke perpustakaan-perpustakaan khusus tunanetra. Saat ini, Mitra Netra baru menjangkau perpustakaan di 25 kota di Indonesia, termasuk Makassar, Flores dan Manado.

Tahun 2008 lalu, dua mahasiswa D3 Teknik Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, bernama Debi Praharadika dan Eko Wahyu Susilo menciptakan komputer bersistem Linux yang dirancang khusus berbahasa Indonesia untuk tuna netra. Secara garis besar, katanya, cara kerja Linux Tunanetra yakni mengomunikasikan hasil ketikan keyboard ke dalam format suara. Karya mereka itu dilindungi Genuine Public License (GPL), jadi program mereka itu dapat diakses secara gratis oleh masyarakat.